Hello!

Thursday, August 21, 2025

Rant of the day

Hari ini mood menulisnya lagi on fire banget ya. Ga heran kan jadi kalo liat Taylow Swift yang ngejadiin episode patah hatinya sebagai modal buat album hits berikutnya. Kayaknya emang galau itu bahan bakar terbaik buat nyari ilham ya. lol.

Am i on my broken heart phase? Nope. 

Lagi galau? Ga terlalu sih. Dibanding galau, lebih tepatnya mungkin merasa bisa berpikir lebih jernih. Aku belom pernah makai narkoba, tapi kalo diibaratin, mungkin sekarang lagi mengalami clarity setelah withdrawal dari obat-obatan. :) Dan setelah lebih jernih, rasanya lebih tenang. "It's okay, Cella. It's okay. Everything will be okay". Peptalk dari 2 malam lalu, berhasil bikin tidur lebih cepat. Bukan tidur nyenyak yang enak banget sampai pagi, tetap aja ada waktunya beberapa kali kebangun di tengah malam, tapi paling engga aku bisa tidur. dan ga kebangun sepanjang malam sampai pagi. 

Beberapa hari belakangan, aku mencoba untuk menemukan "rasa" yang pas dan akhirnya ketemu di postingan thread yang aku posting si awal minggu kemarin. 

unsafe

Jadi bukan marah atau sedih atau kecewa tapi merasa tidak aman. Tidak aman dari apa coba? Ayo coba tebak? hehehe :) Mungkin the ghost of my past? those unwanted feeling? those silent treatment? 

Pada akhirnya, cuma kita sendiri ga sih yang bisa "mengamankan" diri kita sendiri. Punya suami atau ditemenin papa juga ga selalu bikin kita otomatis jadi aman. Akan ada moment di mana mereka ga bisa hadir (or in my case, both of them is non exist,lol) .  Jadi yang balik lagi ke kita. Kalo uda tau keluar jam 2 pagi buat lari pagi itu ga aman, ya tunggu lebih siang buat keluar. Kalo ngerasa pintu toiletnya ga bisa ditutup dan takut didobrak orang, ya pilih toilet yang lain. Pilihannya ada di tangan kita kok. 

Tapi, ga bisa dipungkiri, lebih baik bareng orang yang bikin kita ngerasa aman kan dibanding resah? Hidup udah cukup berat dan penuh hal yang ga aman, apalagi buat cewe. Jadi ga ada salahnya dong kalo kita mau ngerasa aman? I feel safe ngobrol sama bestie yang sekarang ada di belahan dunia lain. I feel safe nulis dan being vulnerable di lahan sebelah. I feel safe setiap kali abis nyetir jauh trus uda sampai di Grogol. I used to feel safe when i'm with him because i can see his intention and feel it as clear as the sea at Labuan Bajo until i feel unsafe and keep asking why do i feel like walk on a thin thread? But i never feel safe with you. I feel comfort, but unsafe. Aneh ya? Kayak ada alarm yang bunyi terus-terusan, cuma bisa di snooze, tapi ga bisa dimatiin.

Tadi pas nyari-nyari kuis lagi buat bahan nulis di sini ( i love quizzes!!!), aku ketemu postingan lama yang cukup menarik dan terlupakan sampai tadi dibaca lagi. Ternyata, aku pernah loh ngerasain status ebagai tunangan orang. Hahahaha. Aku dan kenaifanku. Kalo dipikir sekarang, rasanya lucu. Karena status ini sudah dipastikan di awal, tapi berakhir cuma aku aja yang ngerasa seperti itu dan butuh waktu panjang banget buat nerimanya. Biasalah, kalo belom denial kan belom afdol.

Cerita lucu lainnya, gw teringat lagi kalo ternyata di umur putih abu dulu, pernah diajakin jadi TTM orang. Walaupun TTM pada jaman itu sepertinya beda arti ya sama TTM jaman sekarang, but tetep aja sama-sama nyusahin. Ada masalah apa sih cowo-cowo ini sama gw? How can my human design bilang dengan gate 59 gw yang kebuka, gw sangat mudah untuk menjadi playgirl karena sangat mudah menarik perhatian lawan jenis, tapi lawan jenis yang mendekat modelan yang ga serius? Bukan sekali atau dua kali.

Dulu dan sekarang. Di setiap awal gw selalu bertanya banyak, dan belajar dari kesalahan yang lalu, gw juga menambahkan pernyataan, the do and dont karena gw mau semuanya jelas di awal. Tapi ternyata percuma ya, no one heard and i tolerate it, again.

Sebenernya menyebalkan sekali sih ngomongin beginian di umur segini. Kayak ABG lagi ngerant kan? Agak malu sama umur. hahahaha. Menyebalkan sekali karena umur 24 dan 34, tapi topik bahasan rantnya masih mirip. The boys, me and my stupid defense. 

Kalo kata abang Shell, "Kita mulai dari 0 lagi ya." 

MARRIAGE - 2025 version

Tadi pas lagi throwback ke 2012, ketemu postingan ini trus merasa pengen diupdate lagi setelah 13 tahun berlalu.Tanpa ngeliat tahunnya dan dari jawaban-jawaban yang ada, gw inget emotional state gw waktu. Hopeful with heart and flower. Lol. Dan belakangan gw bertanya-tanya, will i ever feel that way again? 

1. How old are you?
(o)ld 19 count..
(n)ew 21 years old-count..

2025 - 34 and thriving

2. Are you single?
o. :) :) :)
n. No!
2025 - yes :)

3. At what age do you think you'll get married?
o. 24-27
n. 22 years old. ;p
2025 - mungkin engga akan di kehidupan sekarang, mungkin di umur 50, God knows.

4. Do you think you'll marry the person you are with now?
o. why not? only God knows.
n. Yes, i do.. *blushing*

2025 - who?

5. If not, who do you want to marry?
o. Matsumoto Jun!! ahahahahhaa
n. Matsumoto Jun still a good option. :)

2025 - Matsumoto Jun uda kawin :'( Nicolas Saputra belom sih. 

6. Who will be your bridesmaid & bestman?
o. my little hubby niece, Vanessa
n. one of my best buddy, Syeren Felisia

2025 - Bianca

7. Do you want a garden/beach or traditional wedding?
o. garden
n. beach. (see how times can change people's mind..)

2025 - church. ga usah resepsi. duitnya buat honeymoon ke (di bawah)

8. Where do you plan to go on honeymoon?
o. Euro trip! :) Wina, Praha, Paris. :)
n. Maldives

2025 - Tromso?

9. How many guests do you think you'll invite?
o. no one. :p
n. let's count it..

  1. Mom
  2. Dad
  3. Robert
  4. Sonia
  5. Lemot
  6. Acil
  7. Ce Regi
  8. Syeren
  9. Nova
  10. anyone..?

2025 - can i invite no one? lol Males banget sama drama perundangan kawinan ini.

10. Will that include your exes?
o. definetely no
n. idk

2025 - NO

11. How many layers of cake do you want?
o. can i have 3 layer ceke made by chocolate??
n. 2 okay, 3 super! :9

2025 - Ga ada cake juga gapapa. Uda tua, harus ngurangin gula. Undangannya juga nanti di atas 30 semua kok.

12. When do you want to get married, morning or evening?
o. nite. ^^
n. morning. how can we see the sea at night?

2025 - Siang. Biar ga usah bangun subuh banget buat mekap. Pengennya malem, tapi gerejanya kan cuma bisa pagi atau siang.

13. Name the song/tune you'd like to play at your wedding.
o. fly me to the moon - Frank Sinatra
n. When I Fall in Love - Nat King Cole

2025 - Love will stay - GAC

14. Do you prefer fine dining or just normal spoon & fork & knife?
o. yang bisa dmakan dmana saja, kapan saja
n. anything okay.
2025 - Nasi kotak Ny. Hendrawan. Terserah yang makan mau pake tangan atau sendok garpu, tapi di dalamnya uda ada sendok plastik kalo mau langsung dimakan.

15. Champagne or red wine?
o. red wine
n. red wine

2025 - kayaknya ga perlu wine sih. Air putih aja kali. Sehat dan murah. 

16. Honeymoon right after the wedding or days after the wedding?
o. how about before? hahahahahhaa.. trgantung mood
n. right after the wedding. He's kinda very busy..

2025 - RIGHT AFTER THE WEDDING!! Ga sabar banget nunggu buat ke Tromso. Kalo perlu malemnya langsung ke bandara!

17. Money or household items?
o. money!!!
n. money. no arque

2025 - Issshh. ini kayaknya sampai kuda beranak pun, tetep bakal pilih duit ga sih?

18. How many kids would you like to have?
o. 4.. :)
n. 4

2025 - can i have one baby girl, please? :')

19. Will you record your honeymoon in DVD/CD?
o. nope, i'll make some pic
n. yes, why not?

2025 - sekarang uda jaman cloud drive sih, tapi iya, rasanya mau punya rekaman acara pernikahan yang cuma 2 jam itu.

20. Whose wedding plan would you like to know next?
o. anyone who tagged by me
n. anyone?

2025 - emang siapa temen gw yang masih main blog tapi belom kawin dan bisa ditag? Lol


See? FUN! Terlihat sekali ya dari jawabannya, how much i changed over the years. Dari hopelessly romantic girl yang naif, kemudian ke hopeful girl yang merasa masa depannya penuh bunga, dan sekarang di practical woman yang ga mau ribet dan sering menggunakan majas sarkasme. 

Pernah ada masanya aku suka banget sama 90s Jazz. When i Fall in Love dari Nat King Cole, dan Fly Me To The Moon dari Frank Sinatra masih ada di daftar lagu favorit sepanjang masa. Tapi semua lagu itu kan tentang saat kita jatuh cinta bukan? Tentang manisnya. Dan kayaknya, yang aku butuhin sekarang bukan cuma cinta yang semanis madu, tapi juga cinta yang bisa bertahan. So, Love Will Stay adalah pilihan yang tepat. Walaupun, karena cuma mau nikah di gereja, kayaknya sih ga akan kesampaian ya muterin lagu ini di pernikahan. Hahaha.

"Our love will stay, will make it through.."

won't it?

Monday, August 18, 2025

Here is why

I found something on Threads today that resonate with me in so many level. Every words, every sentences.


I asked my therapist: “Why do I feel unsafe when I don’t get a reply?

She said: “Because silence used to be punishment — not peace.”

And that’s when it hit me:

You’re not spiraling over a man.

You’re responding to the ghost of emotional neglect.

You check your phone 10x.

You reread every word.

You start apologizing in your head for something you didn’t even do.

You confuse discomfort with danger — because your body still remembers the version of love that disappeared when you needed it most.

But real power begins when you no longer beg for reassurance.

You become the reassurance.

And your calm becomes louder than any silence.

You’ll stop spiraling from silence and feel powerful in pause.


Well, the problem is i’m still in spiraling phase. i know this is not something that a theraphist would say, but still, i feel like the AI always now whats on my mind. Weird. And comforting. Lol. It’s like they always can describe exactly what i feel and what i want, when i cant find a word.

Friday, July 25, 2025

Hare Kon

Beberapa hari lalu gw menemukan 1 manga yang sangat menarik dalam pencarian random gw untuk manga dengan genre smut dan josei. Lol. Judulnya Hare Kon, a Harem Marriage. Tentang kehidupan pernikahan antara 1 cowok dengan 3 istrinya. Dan 195 chapter gw habiskan dalam waktu hanya 3 hari.

Pada dasaranya ini adalah ceritan tentang Polyamory Marriage dengan Consensual Non Monogamy Relationship. Kalo di cerita ini sih, si cowo bisa ngebagi hatinya sama rata ke 3 istrinya. Yang agak susah itu adalah bagaimana si istri-istri ini bertahan ngehadapin perasaan mereka sendiri. Perasaan pengen jadi nomor satu, pengen jadi si paling, pengen memonopoly si suami, tapi ga bisa, karena mereka semua ada di hubungan ini bersama-sama. Jadi supaya adil, setiap malam si suami pindah-pindah kamar. You got what i mean right? Hahahaha

Lalu apa yang membuat gw merasa komik ini menarik? Ini kan cuma cerita fiksi ya? Emang di dunia nyata ada gitu cewe yang mau digituin secara sadar dan ikhlas, berbagi suami sama cewe lain?

Nyatanya ada kok. A consensual non-monogamy relationship is a real thing. Gw sendiri sih belom pernah nyoba ya, dan belom pernah punya kenalan yang ngejalanin hubungan kayak gitu, tapi somehow, i can see my self in that kind of relationship. Hahaha. I don't get jealous easily. I had this big tank of love. I love easily. Jadi gw ngerasa ga susah buat gw ngelakuin hal itu. As long as all of the party commited in a same boat. Walaupun non-monogamy, namanya cheating juga tetap aja sih bisa kejadian. 

Gw percaya, walaupun buat sebagian besar orang, mungkin punya 1 orang spesial adalah hal yang tepat, tapi ada orang-orang yang perlu lebih dari itu. Agak susah ngejelasinnya karena gw juga sebetulnya ga terlalu paham. Tapi ini bisa jadi salah satu alasan kenapa serial cheater itu ada sih. Yah, walaupun selingkuh itu salah ya. Jelas salah. Ga ada alasan apapun yang bisa ngebenerin karena selingkuh itu adalah sebuah pilihan. 

Kalo ditanya, mau nyobain ga ada di hubungan kayak gitu? Karena sekarang gw lagi ada di era Cella The Explorer, jadi jawabannya adalah: MAU! Kalo ga dicoba, ga akan tau kan apakah itu adalah hal yang tepat buat gw atau engga? Hahaha.

Dan please take a big note, non-monogamy bukan berarti asal celap celup sana-sini. I do believe, it much more than sex with a lot of people, it's about having more soul connection, dan berada di frekeuensi yang tepat dengan orang-orang yang punya energi selaras. 

Ribet? Iya.

Non sense? Mungkin. Who knows? 

Wednesday, July 2, 2025

Life's Progress

Biasanya gw menghindari ngambil latihan diving di hari Sabtu. Males kalo harus buru-buru jalan, belom mesti bilang dulu ke Pak Bos dari pagi biar ga dikasih kerjaan dadakan di siang hari, belom lagi karena jalannya pasti mepet-mepet, jadi begitu ada macet heboh di jalan, nanti bakal telat banget, trus bikin detak jantung makin jauh dari kata rileks. 
Jumat kemarin itu galau banget pengen ngebatalin kelasnya begitu tau kalo sekarang jam weekend dimajuin dari jam 14.00 ke jam 13.00. Kelas jam 14.00 aja, gw baru bisa jalan sekitar 13.30. Pas jam resmi bubaran kantor di hari Sabtu, gimana kalo jam 13.00 kan? Mana minggu kemarin itu mood di kantor ga enak banget pula, jadi makin males ngebayangin perlu ngomong ke Pak Bos kalo jam istirahat mau cabut. Belom lagi masih ada kerjaan RAB yang masih belum selesai juga dengan deadline di ujung mata.  Hampir yakin, kalo minggu ini ga ada acara ke Lombok, kemungkinan besar akan dibatalin sih. 
Tapi, thanks God! Setelah selesai kelas sabtu kemarin, gw sangat bersyukur tetap datang. Bisa nyelupin kaki dan ngebasahin fins lagi di TDC, ketemu temen baru (lagi), dan yang paling penting adalah makan bebek goreng kesayangan bikinan si Ibu. 
Walaupun sebetulnya, yang paling bikin senang adalah karena kemarin bisa 2 kali nembusin CWT ke 12m! Agak curang sedikit sih karena dibantu dengan pemberat 2 kg, tapi I DID IT! 
Lalu apa sekarang sudah lulus AIDA 2 nya? Tentu saja belum kawan. Namanya juga curang kan kemarin. hahaha. Tapi dari kecurangan itu jadi tau kalo sebetulnya frenzel gw saat ini uda cukup buat nembus 12kg. Masalah berikutnya untuk sekarang adalah bergerak lurus ke bawah. Hahaha. Jadi sepertinya buat ke depan akan ngambil kelas main bebas aja untuk latihan finning turun dan belajar lebih santai lagi. 
Trus selesai latian kemarin, di sesi bengong mandiri, gw mikir: "ih, biar kayak keong keseleo, tapi gw masih berprogress nih. Ternyata hari ini ga bergerak mundur kok, masih bergerak maju. Good job Cella! Kita nikmatin aja ya jalannya. :)" 
Dan ga cuma di freedive, di aspek lain juga gw bergerak maju kok sedikit demi sedikit walaupun dengan kecepatan super slow. Ga nyangka minggu lalu bisa ngelewatin ujian koreanya dengan cukup baik (walaupun ternyata hasil ujiannya ngepas bener ya, tapi diliat dari usaha yang gw lakukan rasanya itu uda bagus banget!). Ga nyangka juga pas coba monofin dan bifin di kolam semanan, ternyata sekarang uda lebih mudah buat bergerak dari ujung ke ujung dalam satu tarikan nafas, yang berarti ada progress lain, ntah di otot atau pernapasan. Trus juga, sampai sekarang kalo keluar rumah dan ketemu tetangga masih ada yang bilang uda kurusan! Hahahaha.
Kalo kapan-kapan gw merasa galau karena PMS dan kemudian berendem di kubangan depresi lagi karena ngerasa kok hidup gw stuck aja sih, semoga gw ingat perasaan-perasaan di atas. Walaupun langkah kecil, tapi masih terus bergerak.

Wednesday, June 4, 2025

The Journey


Beberapa waktu lalu, si Pak Boss abis bongkar-bongkar barang, trus ketemu foto mantannya pas masih muda, yang kemudian dikembalikan ke gw. Sejujurnya, ada sih rasa nyes dikiiiiiittttt banget pas dibalikin. But, life goes on ya. Kalo ga dibalikin, mau diapain kan fotonya? Kalo disimpan di dompet lebih aneh lagi ga sih? Hahaha


Jadi pengen rambut panjang lagi!

Ngeliat foto ini, rasanya banyak sekali kenangan yang datang. I remember the feeling when i was there. Keinget sama orang yang ngambil gambar ini. Keinget dilema yang ada saat itu. Keinget proyek yang bikin fall in love and out of love at the same time. Lol

Dan yang paling bikin terhenyak adalah si manis di foto ini uda bertambah dewasa banyak banget loh. Bertambah lebar juga. Lol. Di foto ini, si anak gadis masih sibuk chasing butterflies. Naif banget sama ajakan kawin dan honeymoon di Maldives. Ga kepikiran bahwa bertahun-tahun setelahnya dia sibuk nyumpelin makanan ke mulut buat ngeganjel lubang di hatinya yang makin lama makin besar. 

If i can pat her in the back, will i tell her to turn back? Kayaknya engga. Walaupun perjalanan dari ayunan Gandaria Height sampai ke detik ini ga seindah bayangan saat itu dan nyisain luka, tapi gw bersyukur buat hal-hal lain yang terjadi selama ini. Banyak sedihnya, banyak nangisnya, banyak makan hatinya. Tapi ada juga kok senangnya. Ada banget.

Lalu, sekarang ini kan ceritanya uda lebih bahagia lagi dan  ga terlalu sering nambel lubang pakai makanan, jadi kesampaian deh kurusan. Ahahaha. Walaupun sebetulnya baru balik ke berat sebelom pandemi ya. Tapi a small progress is still a progress. 

Selain lighter, pengen manjangin rambut lagi juga. Walaupun rambut pendek itu sebetulnya jauh lebih enak ya. Ga usah nyisir, ga usah pusing kalo rontok banyak karena ga terlalu keliatan, ga perlu pake banyak produk rambut kayak hair oil dan kawan kawannya, tapi sejujurnya ternyata gw lebih suka melihat diri gw dengan rambut panjang. Kayak lebih manis dan feminim gitu kan vibenya. 

Jadi, mari pelan-pelan dilanjutin perjalanannya. Sampai nanti ketemu lagi sama si gadis manis yang main ayunan di Gandaria, but wiser and stronger. 



Tuesday, April 8, 2025

Validation

 

Baru-baru ini, di salah satu acara keluarga, ada saudara sepupu yang ngenalin gw ke temannya. Kebetulan waktu itu duduk di sebelah adik perempuannya jadi ikut kecipratan dikenalin juga. Gw dikenalkan sebagai sepupunya, tapi kemudian ada kelanjutannya. "Ini sepupu gue, tapi uda dianggep kayak adek sendiri." Pas denger itu, rasanya kayak ada kembang api nyala. Lol. Selama ini emang gw selalu mikir kalo mereka ini keluarga terdeket yang uda kayak koko & cece sendiri.Tapi itu kan sebetulnya cuma ada di kepala gw ya. Belom tentu pihak sana ngerasa hal yang sama. Jadi begitu denger pernyataan itu, rasanya kayak gayung bersambut. :)

Cerita lainnya, pas lagi jalan bareng Pak Boss, ketemu sama temennya. Trus ditanya kan, ini (menunjuk gw) siapa? Setelah mikir sekian detik, dijawab "temen". Berbanding terbalik sama cerita sebelumnya, di sini pas denger itu rasanya si hati agak mencelos. Sedih dan ngerasa engga diakuin. 

Selama ini, gw selalu berpikir kalo gw ga butuh validasi orang-orang dan ga peduli sama pendapat orang. Mau dibilang gendut kek, judes kek, atau apa kek. Bodo amat. Kalo kata anak jaman now, bukan donatur dilarang ngatur. Boro-boro mau diatur, dikomen aja sabodo teuing. Tapi kalo dipikir lagi,mungkin itu cuma bagian dari self defense gw aja yang takut tersakiti. I don't care, and i won't get hurt.

Tapi ternyata tidak begitu. Gw peduli, dan setiap ucapan itu masuk ke hati dan numpuk di sana. Ada yang jadi pupuk buat terbang, ada yang jadi pisau yang menyayat hati. 

Kayaknya, di sudut hati terdalam, sebetulnya gw haus validasi. Hahahaha. 
Walaupun haus validasi, tapi saking malesnya ya ga ada effort gede juga buat dapetin validasi itu. Semacam pengen kaya, tapi males kerja. Is it good? or bad? idk.